KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas karuniannya, sehingga Laporan Awal Pelaksanaan Sekolah Lapang
Good Agriculture Practice (SL-GAP), Program Kegiatan Peningkatan Produksi
produktifitas dan Mutu produk Sayuran dan Tanaman Obat berkelanjutan Tahun
Anggaran 2012 Dana Tugas Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal Hortikultura di
Kabupaten Merangin.
Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Lapang Good Agriculture Practice (SL-GAP) Tahun
anggaran 2012, merupakan bentuk laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan Kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Merangin Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi.
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Sekolah Lapang Good Agriculture Practice (SL-GAP)
menjabarkan secara rinci yang mencakup kegiatan yang telah dilaksanaan dalam
pelaksanaan SL-GAP. Semoga laporan ini dapat menunjang keberhasilan pelaksanaan
kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan koordinasi dengan Dinas Pertanian
Tanaman Pangan provinsi Jambi, dan Dirjen Hortikultura.
Akhirnya kepada semua petugas yang turut membantu
dalam penyusunan Laporan Pelaksanaan Sekolah Lapang Good Agriculture Practice
(SL-GAP) Program Kegiatan Peningkatan Produksi produktifitas dan Mutu produk
Sayuran dan Tanaman Obat berkelanjutan Tahun Anggaran 2012 Dana Tugas
Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal Hortikultura diucapkan terimakasih, semoga
bermanfaat bagi yang memerlukannya.
|
I.
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pembangunan hortikultura, secara umum
dilaksanakan oleh petani dan masyarakat tani hortikultura di daerah pedesaan
dan perkotaan. Pembangunan pertanian hortikultura ini pelaksanaanya diarahkan
melalui kelompok tani sehingga dapat meningkatkan koordinasi serta sinergi
dengan program dan kegiatan lainnya. Sejauh ini, program dan kegiatan
pembangunan selalu diberikan kepada kelembagaan tani bukan kepada petani
perorangan. Oleh karena itu pembentukan, penguatan, dan pemberdayaan kelembagaan
petani merupakan hal penting dalam pembangunan hortikultura.
Pembangunan
pertanian hortikultura termasuk sayuran yang potensial disuatu wilayah
diarahkan pada pengembangan kawasan agribisnis hortikultura, termasuk kawasan
kentang. Penetapan kawasan sayuran ini diperlukan untuk memudahkan penumbuhan
dan pengembangan yang berbasis agribisnis mulai dari penyediaan sarana
produksi,budidaya, pasca panen dan pemasaran serta kegiatan pendukungnya secara
terpadu, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Kawasan sayuran kentang adalah
suatu wilayah dengan kesamaan dan disatukan oleh pasilitas infrastruktur
ekonomi yang sama sehingga terbentuk kawasan berisi berbagai kegiatan uasaha
mulai dari hulu sampai ilir. Pemberdayaan petani adalah proses perubahan pola pikir dan
perilaku petani dari subsistem tradisional
menjadi petani modern berwawasan agribisnis melalui proses pembelajaran yang
berkelanjutan.
Pemberdayaan ini meliputi 3 aspek yaitu:
1. Pemberdayaan
sumberdaya manusia ( SDM ) petani
2. Pemberdayaan
kelembagaan petani
3. Pemberdayaan
usaha tani.
Untuk meningkatkan peran sektor pertanian
khususnya komoditas hortikultura ( kentang ) diperlukan SDM yang berkwalitas, handal , berkemampuan
manajerial serta berwawasan kewirusahaan. Menyadari pentingnya SDM
petani dalam peningkatan produktivitas
dan efisiensi usaha, sehingga para pembina berupaya meningkatan wawasan dan keterampilan beragribisnis, maka metode
pelatihan yang dipilh dan diterapkan sesuai dengan tujuan , situasi dan kondisi
yang dihadapi petani , yaitu Sekolah Lapang Good Agricultur Praktices ( SL GAP
) Kentang.
B. Tujuan
Tujuan
SL-GAP Kentang adalah:
1. Meningkatkan keterampilan petani dalam menerapkan bududaya
dan benar melalui
pola pembelajaran lewat pengalaman di lapangan.
2. Memberikan
acuan kerja bagi petani dalam menerapkan GAP di lapangan.
3. Meningkatkan
kompetensi dan pengembangan sikap petani sebagai pelaku usaha yang berorientasi pada
peningkatan kwalitas.
4. Meningkatkan
Produktivita > 20 ton/ ha
5. Menurunkan
tingkat kehilangan hasil < 10 %
6.
Meningkatkan kwalitas umbi
yang sesuai dengan standar pasar mencapai 90%
C. Ruang Lingkup
1.
Pemilihan Lokasi
2.
Penentuan waktu tanam
3.
Penyiapan lahan
4.
Penyiapan benih
5.
Penanaman dan pemupukan dasar
6.
Pengairan
7.
Pemasangan ajir/turus
8.
Pemupukan susulan dan pembumbunan
9.
Penyiangan dan sanitasi
10.
Pengendalian organisme pengganggu tanaman (
OPT )
11.
Penentuan saat panen
12.
Penen
13.
Pasca panen
14.
Distribusi.
II.
PELAKSANAAN
a. Waktu dan
Tempat
No
|
Pertemuan
|
Tanggal
|
Jadwal
Kegiatan
|
Pemandu
|
1
|
Minggu I
|
04 mei 2012
|
Pertemuan
persiapan 1 tk keltan
|
Ir. Rumusdar
Novita,SP
|
2
|
Minggu II
|
11 mei 2012
|
Pertemuan
persiapan 2 tk keltan
|
Firdaus Sopyan,SP
Endang Sutisna
|
3
|
Minggu III
|
16 mei 2012
|
1.
Pembukaan,
2. Uji ballot
box awal
3.
Penjelasan kgt pencatatan &
blangko/buku pencatatan
4.
Dinamika kelompok
5.
Topik khusus:Petak studi,
6.
Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
|
Firdaus Sopyan,SP
Endang Sutisna
|
4
|
Minggu IV
|
24
Mei 2012
|
1.
Control point Tahapan GAP/=
2.
Pemilihan Lokasi, Penyiapan
lahan,Penentuan waktu tanam, Pencatatan
3.
Agroekosistem Petak studi
4.
Dinamika kelompok
5.
Topik khusus : , Pengenalan teknis
konservasi tanah
6.
Rencana Tindak Lanjut ( RTL )
|
Firdaus Sopyan,SP
Endang Sutisna
|
5
|
Minggu V
|
31 Mei 2012
|
1.
Control pont tahap GAP/= Penyiapan benih,
penanaman, pencatatan
2.
Agroekosistem petak studi
3.
Dinamika kelompok
4.
Topik khusus: teknik perbanyakan benih
5.
RTL
|
Firdaus Sopyan,SP
Endang Sutisna
|
b. Peserta
a. Kelompok Tani :
TEGUH UTAMA
b. Desa :
Koto Teguh
c. Kecamatan :
Sungai Tenang
d. Kabupaten :
Merangin
e. Provinsi :
Jambi
f. Ketua Kelompok :
Abun Sanio
g. Jumlah Anggota :
20 orang
c. Pemandu
No
|
Uraian
|
Nama
|
1
|
Penyuluh
Pertanian
|
1.
Firdaus
Sopyan,SP
2.
Endang
Sutisna
|
2
|
POPT
|
Fahrul K. SPKP
|
3
|
Peneliti
|
Hery Nugroho,SP.MP
(BPTP Jambi)
|
4
|
Dinas
PTPH Kab. Merangin
|
1.
Ir. Rumusdar
2.
Ir. Helmizon
3.
Novita,SP
4.
Wendi
Wijaya,S.Pt
5.
Imrazoni,SP
6.
Endi
Harmoko,SP
|
d. UNIT SL-GAP
No
|
Uraian
|
Keterangan
|
||
1
|
Luas Petak SL GAP
|
0,5 Ha
|
||
2
|
Luas Petak
Konvensional
|
0,5 Ha
|
||
3
|
Rencana Tanam
|
31 Mei 2012
|
||
4
|
Komoditi
|
KENTANG
|
||
5
|
Varietas
|
Granola
|
||
6
|
Kebutuhan benih
|
750 kg
|
||
7
|
Kebutuhan Pupuk
a.
Urea
b.
SP.36
c.
KCL
d.
ZA
e.
Pupuk NPK
f.
Pupuk Organik
g.
Pupuk Bio Hayati
h.
Lainnya
|
200
kg
200 kg
100 kg
-
100 kg
-
-
2.000 kg
|
||
8
|
Pengolahan tanah
|
Tgl 21 Mei 2012
|
||
9
|
Pengairan
|
Tgl bila dibutuhkan/ lahan kering
|
||
10
|
Pengendalian gulma
|
Tgl mulai umur 25
HST
|
||
11
|
Pengendalian OPT
|
Tgl mulai umur 25
HST
|
||
12
|
Rencana panen
|
Tgl minggu II
September
|
||
13
|
Penanganan panen
|
Alsintan
|
||
14
|
Pasca panen
|
Alsintan
|
||
15
|
Rencana
Hasil
|
Luas Panen (Ha)
|
Produktivitas (KW/ha)
|
Produksi
|
|
a.Lokasi
SL GAP
|
0,5
|
20
|
10.000 kg
|
|
b.
Petak Konvensional
|
0,5
|
15
|
7.500 kg
|
|
c.
Rata-rata desa
|
|
|
|
e. Konsumsi
Selama
mengikuti pertemuan peserta disediakan konsumsi snack dan makan siang
f. Bantuan Transport
Kepada
peserta pertemuan disediakan bantuan transport sesuai dengan ketersediaan dana.
III.
PELAPORAN
Salah satu yang diharapkan dari Sekolah Lapang Good Agriculture
Practices (SL-GAP) Kentang tersebut
adalah tersedianya laporan pelaksanaan yang akan disampaikan kepada pihak yang
berkompeten dalam hal ini Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi.
Sehingga jalannya kegiatan dapat terkoordinasi dengan baik.
IV.
PENUTUP
Demikian Laporan awal pelaksanaan Sekolah Lapang Good
Agriculture Practices (SL-GAP) Kentang ini disampaikan untuk menjadi bahan
pertimbangan, dan diharapkan pelaksanaan selanjutnya dapat lebih baik dan
memberikan hasil yang positif bagi kelompok tani Teguh Utama Khusus nya dan
kelompok tani yang berada di kabupaten Merangin pada umumnya. Terima kasih.
|
Lampiran :
1. Daftar Hadir
2. Foto Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar